Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teknologi dan SDM Dorong Pertumbuhan IoT di Indonesia

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Selasa, 27 November 2018 |18:44 WIB
Teknologi dan SDM Dorong Pertumbuhan IoT di Indonesia
Dirjen SDPPI, Ismail (Foto: Pernita Hestin Untari/ Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin berkembang pesat dan membantu seluruh sendi kehidupan. Terlebih, memasuki dunia digital ini, para pelaku industri juga dituntut untuk peka dengan perkembangan termasuk menjamurnya teknologi IoT (Internet of Things).

"Era digitalisasi sudah ada ditangan kita, IoT ini sudah bisa menjadi internet of everything. Lebih dari 75 persen telah di sokong semua layernya dari device, aplikasi hingga solusi. Selain itu, keoptimisan kita karena ada 400 juta sensor di 2022," kata Founder of IoT Forum dan Ketua Bidang Industri 4.0 Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Teguh Prasetya saat ditemui dalam acara 7 tahun Indotelko dikawasan Balai Kartini, Jakarta, Selasa ( 27/11/2018).

Lebih lanjut, dia menuturkan jika tahun depan Indonesia diharapkan tidak hanya pergi ke pasar IoT, namun juga dapat melacak pasar. Teguh juga melanjutkan jika saat ini Indonesia diharapkan tak ketinggalan lagi menyoal perkembangan digital.

"IoT di Indonesia sudah tumbuh. Menurut saya IoT bukan barang yang susah kita sudah tertinggal di 2G, 3G, dan 4G. Kita harus jadi raja di dunia digital ini kita bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan IoT secara internasional," imbuh dia.

IoT

Baca Juga: Cegah Akses Pornografi Mulai dari Diri Sendiri hingga Manfaatkan Aplikasi

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail mengungkapkan jika berbicara terkait teknologi IoT saat ini tak hanya masalah konektivitas. "Namun, jauh lebih besar membangun ekosistemnya modelnya," kata Ismail.

"Persoalan baru itu membangun ekosistemnya saya mengharapkan di banyak sektor. Bagaimana pengelolaan pertanian cuaca dan banyak lagi," imbuh dia.

Terlebih, lanjut dia industri juga harus paham persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diterapkan dengan sistem IoT. Selain itu, tak hanya teknologinya yang menjadi fokus akan tetapi mindset untuk memulai transformasi digital (SDM).

"Banyak platform dari mulai YouTube, Facebook dan banyak lagi, semua mengharap pasar Indonesia. IoT mau kita lepaskan lagi? Kita harus mampu membuat Aplikasi yang khas Indonesia, contoh di Singapura mampu mengendalikan tikusnya digedung-gedung, itu dikendalikan dengan IoT," kata Ismail.

"Ternyata bermanfaat sekali peluang itu yang latar belakangnya dari real (nyata)," lanjut dia.

(Ahmad Luthfi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement