JAKARTA - Mesin pencari atau search engine 'duckduckgo' mungkin tak sepopuler Google.com. Namun, Google tampak dituding menggunakan taktik aneh untuk mendominasi rivalnya.
Dilansir Independent, Sabtu (21/7/2018), Google mendominasi hampir di semua aspek kehidupan online pengguna saat ini. Sekira 85 persen pengguna smartphone menggunakan sistem operasi Android besutan Google.
Dengan demikian, pengguna mau tidak mau akhirnya memakai layanan atau aplikasi Google pada perangkat mobile yang mereka miliki. Sampai-sampai, Google baru-baru ini dikabarkan didenda Rp72 Triliun gara-gara memonopoli OS Android.
Demi memenangkan dominasinya di era digital saat ini, Google juga dituding memakai taktik untuk melawan kompetitor mereka. DuckDuckGo, perusahaan privasi internet yang produknya termasuk mesin pencari dan browser mengungkap bagaimana Google telah bertindak untuk menegaskan dominasi pencariannya.
Baca juga: Setelah 28 Juli, Gerhana Bulan Terlama Diprediksi Muncul Lagi pada Juni 2123
Contohnya termasuk mencegah mesin pencari DuckCuckGo ditambahkan ke Chrome di Android, sementara menampilkan widget Chrome secara mencolok di sebagian besar versi Android.
Google juga dianggap meruntuhkan DuckDuckGo dengan domain duck.com, yang dimiliki oleh raksasa mesin pencari itu. Secara otomatis, ini akan mengarahkan pengunjung ke google.com.
Baca juga: Ini Kata CEO Google soal Tuduhan Monopoli OS Android
DuckDuckGo mengatakan bahwa ini "secara konsisten membingungkan" penggunanya. Domain duck.com pertama kali didaftarkan pada 1995, menurut ICAAN, jauh sebelum baik Google atau DuckDuckGo ada.
(Ahmad Luthfi)