DETROIT - Pameran automotif North American International Auto Show (NAIAS) 2017 atau biasa dikenal dengan Detroit Auto Show di Amerika Serikat menjadi ajang bagi Lexus untuk meluncurkan mobil baru, yakni sedan LS.
Chief Engineer Lexus LS Toshio Asahi mengatakan, mobil generasi terbaru ini bukan hanya melambangkan kemewahan merek Lexus, tetapi juga mewujudkan tradisi dan budaya Jepang.
"Dengan demikian, mobil bisa mencapai puncak jauh melampaui apa yang konsumen dunia harapkan dari sebuah sedan mewah," jelas Asahi, seperti dikutip dari Carscoops, Selasa (10/1/2017).
Lexus LS tetap mempertahankan imejnya sejak 28 tahun lalu sebagai sedan premium. Generasi terbaru ini hadir dengan tampilan lebih berani, berinterior lega, serta mengusung teknologi visioner.
LS generasi terbaru memiliki bobot lebih ringan 90 kilogram dibandingkan model yang dipasarkan saat ini. Penurunan bobot capat dicapai dengan mengandalkan bahan ultra high tensile sheet dan aluminium pada rangka dan bodinya.
Mobil ini juga telah dibekali teknologi Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM) di mana pengereman, setir, tenaga mesin, dan suspensi, bisa bekerja secara otomatis mengikuti kondisi jalan yang dilalui. VDIM juga membantu mobil tetap stabil saat dikemudikan di jalanan licin, seperti di permukaan salju.
Jantung penggerak Lexus LS model 2018 ini berasal dari mesin V6 berkapasitas 3,5 liter twin-turbo yang dikembangkan melalui teknologi F1. Total output-nya mencapai 415 hp dengan torsi maksimum 442 lb-ft. Mesin tersebut meemungkinkan mobil melaju dari kecepatan 0-96 kilometer per jam dalam 4,5 detik.
Bagian interior terasa mewah dengan berlapis kulit, paket audio 3D Surround Mark Levinson, serta layar 12,3 inci sebagai pusat hiburan. Lexus juga menambahkan layar pada headrest jok depan untuk mengakomodasi kebutuhan hiburan penumpang belakang.
Sedan baru pesaing BMW Seri 7 dan Mercedes Benz S Class ini mulai dijual pada akhir 2017. Lexus belum mengungkap berapa uang yang harus disediakan untuk membawa pulang LS terbaru ini.
(Anton Suhartono)