WASHINGTON – Setelah mendapat laporan dari BBC yang menyebutkan produsen kontrak Pegatron telah mengambil keuntungan dari pekerja perakitan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, perusahaan ini mengeluarkan pernyataan untuk menyelidiki hal tersebut.
Seperti dikutip dari Phonearena, Selasa (23/12/2014), Pegatron mengeluarkan pernyataan akan melakukan penyelidikan dan perbaikan dari kondisi kerja pabrik kepada Bursa Efek Taiwan. Pernyataan ini diungkapkan setelah adanya laporan kondisi buruk di dalam pabrik.
Sebelumnya, wartawan BBC telah melakukan penyamaran untuk melihat kondisi pabrik. Dalam laporannya disebutkan bahwa para pegawai harus bekerja untuk 12 jam dalam satu shift tanpa uang lembur. Laporan tersebut juga dirasakan sang wartawan yang mengalami hal itu dan harus bekerja selama 18 hari berturut-turut.
Hal itu langsung dibantah oleh anggota eksekutif Apple, Jeffrey Williams, yang mengungkapkan bahwa pihak perusahaan telah mencapai 93 persen keberhasilan mencegah pekerja dari waktu kerja lebih dari 60 jam selama seminggu. Tahun lalu, Apple juga mengklaim bahwa telah mencapai tingkat kepatuhan pekerja hingga 95 persen.
Pihak Apple juga menyesalkan dan ‘sangat tersinggung’ akan laporan BBC yang menyampaikan kepada publik perihal keadaan di dalamnya Pegatron. Sebab sebelumnya, pihak Pegatron dan Foxconn telah menjawab pertanyaan perihal persaingannya dan perlakuan terhadap buruh pabrik.
(Amril Amarullah (Okezone))