Kapan Durasi Bumi Akan Berubah Jadi 25 Jam Sehari? Ini Penjelasannya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 31 Desember 2025 18:33 WIB
Ilustrasi.
Share :

JAKARTA – Dalam beberapa waktu terakhir, beredar klaim sensasional di media sosial yang menggambarkan seolah-olah Bumi akan segera memiliki 25 jam per hari, membuat kehidupan manusia berubah secara drastis. Namun, apakah klaim ini benar? Berikut penjelasannya.

Peneliti meramalkan bahwa waktu di Bumi akan bertambah panjang, bahkan pada akhirnya akan mencapai 25 jam, bukan 24 jam seperti yang saat ini kita alami. Menurut penelitian, fenomena ini terjadi akibat interaksi antara Bumi dan Bulan, yang bergerak menjauh.

Sejumlah penelitian tentang rotasi Bumi dan interaksi gravitasi Bumi–Bulan menunjukkan bahwa panjang hari memang terus bertambah dari waktu ke waktu.

Bulan terletak sekitar 238.000 mil dari planet kita, dan membutuhkan waktu sekitar 27,3 hari untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi. Namun, penelitian sebelumnya menemukan bahwa Bulan bergerak semakin jauh sekitar 1,5 inci per tahun, yang berarti akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengelilingi planet kita.

 

Saat Bulan secara bertahap menjauh, hal itu menyebabkan rotasi Bumi melambat. Alasannya berkaitan dengan dampak Bulan pada pasang surut laut. Saat Bumi berputar, gravitasi Bulan yang mengorbit planet ini menarik lautan untuk menciptakan pasang surut, yang dikenal sebagai tidal friction.

Proses ini membuat sebagian energi rotasi Bumi berpindah ke orbit Bulan, sehingga Bumi berputar sedikit lebih lambat sementara Bulan perlahan menjauh. Pengukuran modern menunjukkan panjang hari rata-rata bertambah sekitar 1,7–2,4 milidetik per abad, ditambah variasi jangka pendek akibat angin, redistribusi massa es, dan dinamika interior Bumi.

Berdasarkan ekstrapolasi data saat ini, hari dengan durasi 25 jam diperkirakan baru tercapai dalam orde waktu sekitar 200 juta tahun, bukan dalam hitungan dekade atau abad.

Jadi, klaim bahwa Bumi akan segera memiliki 25 jam sehari tidaklah benar, karena proses ini akan memakan waktu hingga ratusan juta tahun. Kita, bahkan generasi setelah kita, tidak akan mengalaminya.

 

Perubahannya cukup kecil sehingga kita tidak akan benar-benar menyadarinya. Namun, selama jutaan tahun, perubahan-perubahan kecil itu akan bertambah hingga akhirnya menambah satu jam ekstra pada siklus diurnal Bumi.

Sistem waktu modern pun diatur sedemikian rupa melalui standar UTC dan penyesuaian seperti leap second untuk mengimbangi penyimpangan kecil rotasi Bumi, sehingga definisi “24 jam” tetap dipakai dalam kehidupan sehari-hari untuk waktu yang sangat panjang.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya