"Dan tentu VinFast melihat domestic market Indonesia yang kuat yang bisa lahan untuk 1 juta otomotif dan electric vehicle baru kurang dari 100 ribu," ujarnya.
Selain itu, Airlangga melihat skema bisnis yang dilakukan oleh VinFast berbeda dengan pabrikan lainnya. Ini menjadi cara yang cukup efektif dalam meningkatkan kendaraan listrik.
"Apalagi bisnis modelnya VinFast juga belum pernah dilakukan oleh yang lain. Pembeli itu tidak beli baterai, tapi sewa baterai. Nah itu perubahan pola pikir," ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)