Ongkos produksi dan volume penjualan juga memainkan peran utama dalam membangkitkan kembali sebuah model yang telah disuntik mati. Terlebih, saat ini Honda mendorong ke arah hybrid dan kendaraan listrik, sehingga menyisakan sedikit ruang untuk model konvertibel.
"Saya rasa Anda memiliki pemahaman yang benar bahwa mobil sport konvensional sangat mahal (untuk dirancang, dikembangkan, dan dibuat), dan generasi muda tidak mampu (membelinya). Mobil sport, yang memiliki kapasitas produksi rendah, membuat harganya tinggi. Seperti Type R, yang mana basisnya dari Civic," ucap Yamagami.
Jika S2000 hadir, dari strategi global akan menunjukkan Honda tidak hanya bermain di segmen mobil keluarga dan SUV saja. Mereka tetap menjaga warisan mobil sport-ringan bagi penggunanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)