"Saya lupa pastinya (sejak kapan), tapi sudah lama. Sejak kami beralih ke sistem injeksi itu sudah. Saya lupa dari tahun berapa, tapi ini sudah lama (kompatibel)," ujarnya.
Sementara untuk motor lawas, Muhib mengatakan harus ada pemeriksaan terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk menyesuaikan penggunaan BBM dengan kadar etanol tinggi.
"Kalau yang karburator, itu harus dicek lagi, secara hasil lab seperti apa. Tapi sekarang kita sudah tidak memasarkan motor karburator. Semua produk baru sudah injeksi," ucapnya.
(Rahman Asmardika)