JAKARTA – Platform perpesanan populer milik Meta, WhatsApp, kemungkinan segera memperkenalkan fitur kuota pesan baru yang bertujuan mengurangi spam. Fitur yang sedang diuji ini akan membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim oleh pengguna individu maupun bisnis kepada kontak baru yang belum memberikan balasan.
Melansir TechCrunch, semua pesan yang dikirim akan dihitung dalam batas kuota bulanan yang belum ditetapkan secara pasti. WhatsApp tengah menguji berbagai batasan untuk menentukan yang paling efektif, dengan uji coba dilakukan di beberapa negara dalam beberapa minggu ke depan.
Ketika seseorang atau bisnis mendekati batas kuota, WhatsApp akan menampilkan peringatan pop-up yang menunjukkan sisa jumlah pesan yang dapat dikirim agar pengguna tidak terblokir pengirimannya secara keseluruhan.
Menurut WhatsApp, rata-rata pengguna tidak akan mencapai batas ini karena kontrol tersebut didesain untuk menekan pesan spam. Pesan yang berhasil terkirim dan dibalas tidak akan dihitung dalam kuota.
Spam menjadi masalah utama di WhatsApp seiring dengan popularitasnya yang sangat besar di seluruh dunia. Perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk menguranginya selama beberapa tahun terakhir, termasuk menambahkan fitur memblokir kontak dari layar kunci, berhenti berlangganan pesan pemasaran, dan keluar dengan mudah dari grup yang tidak diinginkan. Selain itu, WhatsApp juga memberlakukan batasan pengiriman pesan massal untuk pengguna baru.
(Rahman Asmardika)