Harga BJ40 Plus Turun Hampir Rp100 Juta, Ini Kata BAIC

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 03 Juni 2025 12:11 WIB
Harga BJ40 Plus Turun Hampir Rp100 Juta, Ini Kata BAIC (Okezone/Erha A Ramadhoni)
Share :

PURWAKARTA - BAIC BJ40 Plus resmi dirakit secara lokal memanfaatkan fasilitas pabrik milik Handal Motor Indonesia Motor di Purwarkarta, Jawa Barat. Dengan dirakit lokal, harga BJ40 Plus turun dari Rp790 juta menjadi Rp698 juta on the road (OTR) Jakarta. 

1. Harga BJ40 Plus Turun

Agen Pemegang Merek (APM) BAIC di Indonesia, JIO Distribusi Indonesia, menjelaskan soal turunnya harga mobil offroad tersebut. Hal ini lantaran hitungan pajaknya yang dikenakan berbeda setelah BJ40 Plus dirakit lokal. 

"Di industri otomotif ini yang membedakan harga di dalam negeri dan negara asal, yang paling utama adalah importasi tax. Ada component import duty, ada importasi luxury tax, dan lain-lain," ujar Chief Operating Officer (COO) JIO Distribusi Indonesia, Dhani Yahya, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025).

BAIC BJ40 Plus (Okezone/Erha A Ramadhoni)

Ia menambahkan, ada perbedaan import duty, dari biasanya 50 persen kini menjadi sekitar 10 persen. 

Meski harga BJ40 Plus, Dhani mengklaim secara kualitas tetap sama. BJ40 Plus yang dirakit lokal memiliki kualitas standar global. 

"Jadi penurunan harga ini bukan dikarenakan penurunan kualitas. Tapi, memang kita mendapatkan advantage dari perakitan lokal sehingga pengenaan tarif import duty-nya itu berubah dari 50% menjadi kurang lebih antara 7-10%," ucapnya.

Diketahui, sebelumnya BAIC BJ40 Plus diimpor utuh dari China. Saat itu, BJ40 Plus dibanderol Rp790 juta OTR Jakarta. 

Kini BAIC Indonesia merakit lokal BJ40 Plus memanfaatkan fasilitas pabrik Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. Dari pabrik ini, BJ40 Plus ditargetkan diproduksi sebanyak 800 unit per bulan. 

 

2. Kejar TKDN

Dhani pun menjelaskan soal tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Dalam waktu hingga 2 tahun ke depan, diharapkan BJ40 Plus telah memenuhi TKDN 40 persen.  Jika target tersebut terpenuhi, pihaknya bisa menjadi lebih leluasa untuk penetrasi di pasar Asia. 

"Jadi gradually untuk sampai peningkatan target kita di 40 persen dalam 1-2 tahun ke depan. Nah begitu TKDN sampai 40 persen, tentu kita punya opportunities untuk bisa mengeksplor pasar di Asia," ucapnya. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya