"Tim yang hadir juga termasuk dua orang tenaga ahli untuk memastikan kontrol kualitas dan hasil rakitan yang sesuai dengan standar tinggi dari BAIC Internasional," katanya.
"Hal ini akan menjamin hasil perakitan lokal di Indonesia telah sesuai dan memenuhi standar kualitas yang tinggi dari pihak principal kami di China," ucap Dhani.
Ia menjelaskan, perakitan lokal BJ40 Plus merupakan langkah awal. Selanjutnya, pihaknya akan menggunakan komponen dalam negeri untuk memenuhi peraturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
"Poses selanjutnya kami akan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar negara lain melalui skema ekspor kendaraan bermotor yang tentunya akan dapat memberikan kontribusi positif dalam penerimaan devisa Negara kita," tutur Dhani.
Dengan dirakit lokal, BJ40 Plus turun harga. Kini mobil offroad tersebut dibanderol Rp698 juta on the road (OTR) Jakarta.
Sebelumnya, BJ40 Plus berstatus completely build up (CBU) alias diimpor utuh dari China. BJ40 Plus impor harganya Rp790 juta.
(Rahman Asmardika)