SEBUAH pesawat uji atau prototipe yang dibuat oleh perusahaan rintisan AS telah memecahkan hambatan suara untuk pertama kalinya selama penerbangan di atas Gurun Mojave, California, mengawali apa yang menurut para penciptanya dapat menjadi era baru perjalanan udara.
Jet XB-1 buatan Boom Supersonic menjadi pesawat pertama yang dikembangkan swasta yang mencapai Mach 1.1 (sekira 1.240kph) pada Selasa, (28/1/2025).
Pesawat tersebut, yang diterbangkan oleh kepala pilot uji Tristan ‘Geppetto’ Brandenburg, mencapai kecepatan supersonik tiga kali selama penerbangan. Blake Scholl, pendiri dan CEO Boom Supersonic, menyebut acara tersebut sebagai “hari besar bagi kita semua, bagi Amerika, bagi penerbangan, dan bagi kemajuan manusia.”
“Penerbangan supersonik XB-1 menunjukkan bahwa teknologi untuk penerbangan penumpang supersonik telah tiba,” kata Boom dalam pernyataan yang dilansir RT. “Sekelompok kecil insinyur yang berbakat dan berdedikasi telah mencapai apa yang sebelumnya membutuhkan pemerintah dan miliaran dolar,” tambah Scholl.
Penerbangan uji coba tersebut dilakukan di wilayah udara yang sama dengan saat Kapten Angkatan Udara AS Chuck Yeager menjadi orang pertama yang memecahkan hambatan suara pada 1947, menerbangkan pesawat eksperimental Bell X-1 dengan kecepatan Mach 1,05 pada ketinggian 45.000 kaki.
Pencapaian tersebut dipandang sebagai langkah besar menuju pengembangan pesawat penumpang komersial milik Boom, Overture. Dirancang untuk mengangkut hingga 80 penumpang, pesawat ini diharapkan dapat terbang dengan kecepatan dua kali lipat dari pesawat penumpang subsonik masa kini, menurut Boom.
Boom Supersonic telah mendapatkan 130 pesanan untuk Overture dari sejumlah maskapai besar, termasuk American Airlines, United Airlines, dan Japan Airlines.
Overture siap menjadi pesawat komersial besar pertama yang dirancang untuk menghasilkan emisi nol karbon, beroperasi dengan 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Meskipun ada kemajuan ini, pesawat supersonik seperti Overture menghadapi tantangan seperti konsumsi bahan bakar yang tinggi dan ledakan sonik, yang membatasi kemampuannya untuk mencapai kecepatan supersonik di atas wilayah berpenduduk.
Tonggak sejarah XB-1 menandai pertama kalinya pesawat sipil melaju dengan kecepatan supersonik di atas benua Amerika Serikat sejak Concorde pensiun.
Concorde adalah pesawat penumpang supersonik inovatif yang dikembangkan bersama oleh Inggris dan Prancis. Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Maret 1969, dan memasuki layanan komersial pada 1976.
Mampu melaju dengan kecepatan lebih dari dua kali kecepatan suara (Mach 2,04) pada ketinggian hingga 60.000 kaki, pesawat ini secara signifikan mengurangi waktu tempuh transatlantik, terbang dari London ke New York dalam waktu sekira tiga jam. Namun, karena biaya operasional yang tinggi, jumlah penumpang yang sedikit, dan kecelakaan fatal pada 2000, Concorde pensiun pada 2003.
(Rahman Asmardika)