BYD Bakal Tingkatkan Kapasitas Produksi, Bisa Serap hingga 18 Ribu Pekerja

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Jum'at 20 Desember 2024 16:23 WIB
bYD Bakal Tingkatkan Kapasitas Produksi, Bisa Serap hingga 18 Ribu Pekerja
Share :

JAKARTA - Jenama asal China Build Your Dreams (BYD) berencana meningkatkan nilai investasi di Indonesia dan memperluas komitmen termasuk peningkatan kapasitas produksi pada fasilitas manufaktur yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. 

BYD akan meningkatkan kapasitas produksinya, untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor. Peningkatan ini tentunya membuka peluang untuk pengembangan fasilitas baterai kendaraan listrik dan teknologi kendaraan listrik lainnya yaitu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). 

Hal ini disampaikan kepada Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani saat berkunjung ke Kantor Pusat BYD di Shenzhen, China, pada 16 Desember 2024.

General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang mengungkapkan apresiasinya terhadap kunjungan dari pemerintah Indonesia, khususnya Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan.

"Dengan tambahan investasi dan penguatan industri, kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi pada fasilitas pabrik BYD di Indonesia serta membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam kendaraan New Energy Vehicle termasuk EV dan PHEV," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).

Ia menjelaskan, penambahan kapasitas ini diharapkan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara.

BYD mempercepat realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang sebelumnya direncanakan pada awal 2026, menjadi kuartal keempat tahun 2025. 

Dalam kesempatan tersebut, Rosan menekankan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan realisasi investasi BYD di tanah air. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memastikan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan industri. 

Selain itu, Rosan menyampaikan dukungan pemerintah Indonesia kepada perusahaan dalam bentuk berbagai insentif, termasuk pengajuan masterlist yang lebih efisien dan fasilitas impor mesin, untuk memungkinkan BYD mengimpor peralatan produksi dengan lebih mudah dan cepat, guna mempercepat transformasi industri kendaraan listrik di Indonesia.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya