TANGERANG - PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) meluncurkan truk listrik Fuso eCanter di Indonesia pada press day Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (17/7/2024). Meski sudah dipamerkan, pihak KTB ternyata belum merilis harga resmi truk listrik tersebut.
Director of Sales & Marketing Division PT KTB, Aji Jaya memgungkapkan eCanter diproduksi di 2 lokasi, yaitu di pabrik yang berada di Jepang dan Portugal. "eCanter diproduksi di Jepang. Hanya diproduksi di Kawasaki dan di Tramagal, Portugal. eCanter yang dipasarkan di RI berukuran baterai 83kWh yang mampu menempuh jarak 140 kilometer," kata Aji Jaya di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (17/7).
Mitsubishi Fuso eCanter pertama kali diluncurkan pada 2017 lalu sebagai truk listrik ringan pertama yang diproduksi massal di negara asalnya, Jepang. Truk Listrik ini hadir dengan eAxle, teknologi canggih menggunakan teknologi driveline ringkas tanpa propeller shaft. Sejumlah keunggulan eAxle seperto biaya perawatan yang lebih rendah, mudah diservis, halus, gesit dan akselerasi yang mulus.
Sejak meluncurkan model generasi pertama pada tahun 2017, Fuso mengklaim eCanter telah menempuh jarak sekitar delapan juta kilometer, jarak yang setara dengan mengelilingi bumi sebanyak 200 kali, menyediakan landasan uji yang luas bagi model-model masa depannya. Diketahui, generasi terbaru Mitsubishi Fuso eCanter memiliki tiga pilihan ukuran baterai yang akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari konsumen, yaitu ukuran S, M dan L yang menghasilkan tenaga dan jangkauan jarak berbeda dalam sekali pengisian.
Truk listrik ini memiliki tenaga maksimal 150 ps dengan panjang 3,4 meter. Sementara jarak tempuhnya 140 km. Kecepatan maksimal truk listrik berbobot 6 ton ini mencapai 89 km per jam. Sementara itu, Fuso eCanter dibekali teknologi eAxle. Teknologi ini menggabungkan gardan, gearbox, dan inventer. Hal ini membuat perawatan menjadi lebih efisien. Sejumlah fitur disematkan pada truk listrik ini, seperti ESP untuk menunjang pengereman, LWDS, AVAS, IHC dan rear kamera.
Selain itu, Fuso eCanter dibekali rem generatif. Rem tersebut mampu mengisi daya baterai saat laju kendaraan melambat. Selain itu, Aji Jaya menyebut pihaknya sudah memiliki 3 dealer di wilayah Jabodetabek. "Bagi konsumen yang memiliki eclCanter kami telah mempersiapkan layanan purnajual seperti garansi yang cukup panjang selama 5 tahun atau 180 rb km. Free servis maintenance selama 5 tahun," tutur Aji Jaya.
Menariknya KTB belum merilis harga resmi truk listrik pertama di Indonesia. Itu karena, kata Aji Jaya, ada banyak hal yang dipertimbangkan sebelum menentukan harga jual eCanter. Soal harga ini memang masih misterius. Bahkan di Australia, menurut fleethvnews, eCanter hanya ditawarkan dengan sistem sewa, dan Fuso tetap memegang kepemilikan kendaraan tersebut. Pihak Fuso, menurut tulisan tersebut juga tidak memberi tahu harga pastinya. "Kami diberi tahu bahwa eCanter akan dibanderol jauh di atas model diesel yang sejenis. Jika kami harus menebak, berdasarkan harga kendaraan listrik lainnya, kami akan memperkirakan harganya dua kali lipat dari model diesel – tetapi kami senang jika ternyata kami salah," tulis fleethvnews.
(Erha Aprili Ramadhoni)