Untuk Pertama Kali, Jumlah Pengguna HarmonyOS Huawei Berhasil Lampaui iOS Apple

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 16 Juni 2024 19:12 WIB
HarmonyOS. (Foto: Huawei)
Share :

BEIJING - Sistem operasi HarmonyOS Huawei telah mencapai sejarah baru di pasar China pada kuartal pertama (Q1) 2024 ini. Menurut data dari firma riset Counterpoint Research, HarmonyOS pada Q1 ini untuk pertama kalinya berhasil melampaui iOS Apple untuk menjadi sistem operasi seluler terbesar kedua di China. 

Dilansir Gizmochina, laporan tersebut menyoroti peningkatan signifikan dalam pangsa pasar HarmonyOS, melonjak dari 8% pada Q1 2023 menjadi 17% pada Q1 2024. Pada periode yang sama, pangsa iOS menurun dari 20% menjadi 16%. 

Ini adalah pertama kalinya sejak kuartal pertama 2019 iOS mengalami penurunan pangsa pasar selama kuartal pertama di China. Laporan tersebut sebagian mengaitkan penurunan ini dengan peluncuran ponsel pintar 5G baru dari Huawei, yang bersaing langsung dengan produk Apple. 

Pertumbuhan HarmonyOS tidak terbatas di China saja. Secara global, pangsa pasarnya meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun, mencapai 4% pada Q1 2024, sementara Android dan iOS mengalami sedikit penurunan dari 78% dan 20% pada Q1 2023 menjadi 77% dan 19%. 

Meskipun demikian, Android berhasil mengalami peningkatan dari bulan ke bulan pada Q1 2024. Namun, pangsa iOS menurun dari 23% pada Q4 2023 menjadi 19% pada Q1 2024. Menurut Counterpoint, penurunan ini kemungkinan besar disebabkan oleh fluktuasi musiman yang umum terjadi pada perilisan iPhone. 

 

HarmonyOS, di sisi lain, mengalami adopsi 5G yang kuat. Menurut Counterpoint, adopsi telah meningkat dari 9% pada Q1 2023 menjadi 50% pada tahun pertama tahun ini. Laporan tersebut lebih lanjut menunjukkan bahwa karena Huawei saat ini fokus pada lokalisasi rantai pasokannya, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. 

Temuan Counterpoint selaras dengan laporan perkiraan TechInsights yang dirilis pada Januari 2024, yang memperkirakan HarmonyOS akan menyalip iOS dan menjadi sistem operasi ponsel pintar terbesar kedua di China pada akhir tahun. 

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya