MEXICO CITY - Pabrikan otomotif asal China, BYD, meluncurkan truk pikap hybrid yakni Shark di Meksiko pada Selasa (14/5/2024). Truk pikap hybrid itu diluncurkan sesaat setelah pemerintah Amerika Serikat memutuskan menaikkan tarif impor mobil listrik asal China hingga 4 kali lipat.
Melansir Reuters, Kamis (16/5/2024), perusahaan tidak ingin masuk ke pasar AS lantaran menolak kenaikan tarif impor baru di sana.
Pikap Shark akan memperkuat pijakan BYD di pasar Amerika Utara. Pikap tersebut akan bersaing dengan model dari brand lainnya, yaitu Ford, General Motors, dan Toyota.
The Chief Executive of BYD Americas, Stella Li, mengatakan saat ini Shark hanya tersedia di Meksiko. Disebutkan, ini merupakan pertama kalinya BYD meluncurkan produk baru di luar negara asalnya.
Stella Li mengatakan, BYD memilih Meksiko karena pesatnya pertumbuhan permintaan truk pikap di negara tersebut.
Li mengatakan kenaikan tarif AS tidak berdampak pada BYD, yang berencana membangun pabrik di Meksiko.
“Kami tidak memiliki rencana untuk memasuki pasar AS. Jadi pengumuman ini tidak berdampak sama sekali,” kata Li.
“Saat kami membangun pabrik di Meksiko, kami hanya mempertimbangkan pasar Meksiko dan pasar negara lain. Kami belum mempertimbangkan pasar AS,” tuturnya.
Li menyebutkan, saat ini terdapat daftar lokasi potensial untuk pabrik BYD di Meksiko. Ia menambahkan, pabrik tersebut akan berlokasi di pusat negara Amerika Latin tersebut.
Acara peluncuran di Meksiko ini terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif besar-besaran pada sejumlah produk impor asal China, dengan alasan praktik persaingan tidak sehat. Tarif impor terhadap kendaraan listrik China meningkat empat kali lipat menjadi lebih dari 100%.
Sementara itu, Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai, mengatakan AS sedang mempertimbangkan tarif impor dari Meksiko.
(Erha Aprili Ramadhoni)