JAKARTA - Kehadiran mobil listrik China merek Build Your Dreams (BYD) di Indonesia memanaskan persaingan kendaraan nir emisi tersebut di Tanah Air. Pertanyaannya, apakah kehadiran "wajah baru" tersebut bisa meningkatkan pasar mobil listrik di Indonesia, atau justru kanibalisasi di pasar yang sama?
BYD mendarat ke Indonesia dengan nama harum karena disebut berhasil menggeser Tesla dalam daftar penjual mobil listrik. Sehingga, kehadiran BYD membuat kompetisi mobil listrik terutama asal China makin memanas. Sebelumnya, Wuling Motors, DFSK, Neta, Chery, dan Seres.
Daftar menjadi tambah panjang jika digabung dengan mobil lain yang juga ikut bermain di mobil listrik, sebut saja Tesla, Hyundai, Toyota, Renault, Lexus dan Nissan. Meriahnya pemain di mobil listrik ini tak lepas dari meningkatkan jumlah penjualan mobil listrik di Indonesia.
"Harapannya, kehadiran merek baru bisa memperluas pasar dari kendaraan listrik dan bukan saling kanibal," kata Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto di depan awak media, Selasa (6/2/2024).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memperlihatkan, pada 2022, penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 15.437 unit, pada 2023, penjualan menembus angka 17,06 ribu unit atau naik 65,2% dibandingkan 2022. Meski angka itu masih di bawah jumlah penjualan mobil hybrid yang mencapai 54.179 unit.