JAKARTA - Sejumlah skandal menimpa perusahaan Toyota Grup dalam beberapa waktu belakangan. Chairman Toyota Motor Corparation, Akio Toyoda, pun meminta maaf atas permasalahan ini.
Diketahui, salah satunya skandal yang menimpa Hino Motor. Unit truk dan bus Toyota itu dilaporkan telah memalsukan data mesin. Hino Motors mengakui telah menyerahkan data emisi dan penghematan bahan bakar yang curang kepada otoritas transportasi. Perusahaan menjual kendaraan dengan mesin yang disertifikasi pemerintah berdasarkan data yang dicurangi.
Selain itu, Daihatsu juga mengalami skandal manipulasi uji tabrak pada tahun lalu. Hasil investigasi tersebut menyebutkan terdapat 174 penyimpangan yang dilakukan Daihatsu saat memproduksi mobil. Penyimpangan itu justru berdampak pada 64 model mobil buatan Daihatsu dan tiga mesin yang telah diproduksi. Mobil terdampak tidak hanya di Jepang, tapi juga di yang produksi di luar negeri.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf terdalam saya kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang disebabkan oleh ketidakberesan berturut-turut di Hino Motors, Daihatsu dan Toyota Industries," kata Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengutip Autoblog, Kamis (1/2/2024).
Bagaimana sejumlah skandal ini bisa luput dari Akio Toyoda? Akio Toyoda mengaku terlalu sibuk mengelola Toyota. Karena itu, ia gagal mengindentifikasi malapraktik yang dilakukan grup perusahaan.
“Bagaimanapun, kami adalah perusahaan yang berbeda. Meskipun kita mungkin memiliki ikatan modal, itu tidak cukup untuk benar-benar memahami sejarah antara perusahaan dan hubungan tersebut,” ujarnya.
Ia berjanji akan bertanggub jawab atas hal ini. Ia akan memimpin perusahaan untuk bertransformasi.
Saya akan memimpin upaya transformasi sebagai orang yang bertanggung jawab atas grup ini,” kata Toyoda, melansir Japan Times, Kamis (1/2/2024).
“Apa yang harus saya lakukan saat ini adalah menunjukkan arah yang harus dituju kelompok ini dan menciptakan tempat bagi generasi berikutnya untuk kembali ke sana jika mereka terpuruk,” kata Toyoda.