5 Orang Terkaya di Industri Otomotif, Nomor 1 Sering Bikin Kontroversi

Redaksi, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2024 16:22 WIB
Share :

JAKARTA - Dunia otomotif adalah lahan bisnis paling menjanjikan. Geliat industri kendaraan roda empat ini terus tumbuh dan melakukan inovasi tida ada henti. Di Indonesia saja, jumlah kendaraan mencapai 276 juta jiwa yang berarti melewati jumlah penduduk.

Sedangkan menurut data China Passenger Car Association (CPCA), sampai Juni 2023 penjualan global mobil di dari Januari sampai Juni mencapai 42,43 juta unit. Angka ini menunjukkan peningkatan 11 persen dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan tersebut didukung dengan tren penggunaan mobil listrik di dunia. Secara global ada 6 juta unit BEV dan PHEV terjual selama enam bulan pertama 2023 (Januari - Juni). Ini berarti mengalami kenaikan lebih dari 40 persen dibanding 2022 untuk waktu yang sama.

Gairah industri otomotif itu membuat banyak orang kaya lahir dari industri otomotif. Menariknya, dalam daftar lima besar orang terkaya dari industri otomotif justru tidak ada yang berasal dari Jepang atau Korea Selatan. 

 Daftar 5 orang Terkaya di Industri otomotif

1. Georg Schaeffler, Schaeffler Group, USD13,4 miliar (Rp189,3 triliun)

Georg Schaeffler dan ibunya Maria-Elisabeth memiliki salah satu produsen bearing dan komponen mesin terbesar di dunia, Schaeffler Group. Pada tahun 2009 Georg bergabung dengan ibunya setelah sang ayah, Wilhelm pendiri perusahaan itu meninggal pada tahun 1946.

Setahun sebelumnya, perusahaan telah mengambil alih perusahaan ban dan suku cadang mobil Continental AG. Ketika pasar mobil rebound, harga saham Continental melonjak. Georg dan Maria menggabungkan 46% saham Continental menjadi sebagian besar kekayaan mereka.

2. Li Shufu, Geely Automobile Holdings, USD13,6 miliar (Rp192,1 triliun)

Li Shufu merupakan ketua Geely Automobile Holdings. Menjadi salah satu produsen mobil terbesar di Cina dan perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah. Melalui perusahaan induk pribadinya, Li telah melakukan ekspansi global sejak 2010 karena mengakuisisi merek mobil Swedia Volvo.

Baru-baru ini, mereka membeli saham di Daimler, pembuat truk AB Volvo, pembuat mobil sport Lotus dan mobil terbang start-up Terrafugia. Li memberi tahu Forbes Asia pada 2014 bahwa dia membuat mobil pertamanya dari pasir ketika masih kecil.

3. Susanne Klatten, BMW, USD24,9 miliar (Rp386 triliun)

Klatten adalah orang terkaya kedua di Jerman. Dia mendapat kekayaan dari ayahnya, industrialis Jerman Herbert Quandt, yang mengubah BMW dari produsen mobil biasa menjadi pabrikan mewah terbesar di dunia.

2. Stefan Quandt, BMW, USD26 miliar (Rp 403 triliun)

Memiliki 23,7% saham BMW, bertugas bersama saudaranya Susanne Klatten di Dewan Pengawas BMW, jabatan Quandt ialah wakil ketua. Lulus dari Universitas Teknik Karlsruhe, Quandt diketahui belajar ekonomi dan teknik.

1. Elon Musk, Tesla Motors dan SpaceX, USD251,3 miliar (Rp309 triliun)

Elon Musk bekerja untuk merevolusi transportasi baik di bumi maupun di luar angkasa. Tesla Motors yang didirikan pada tahun 2003, mampu membawa perubahan kendaraan listrik ke pasar global. SpaceX, perusahaan Musk's Rocket saat ini bernilai lebih dari Rp310 triliun.

Elon Musk dibesarkan di Afrika Selatan, kemudian bermigrasi ke Kanada pada usia 17 tahun. Ia tiba di Amerika Serikat sebagai mahasiswa pindahan di Universitas Pennsylvania. Sebagai pengusaha, Elon Musk tak pernah sepi dari kontroversi, termasuk dalam menangani perusahaanya.  (Syifaraudha Irma Nanda)

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya