Begini Hambatan Perkembangan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Selasa 21 November 2023 17:35 WIB
Ilustrasi mobil listrik. (Doc. freepik)
Share :

 

JAKARTA – Pasar kendaraan bekas sangat penting untuk menunjang perkembangan industri otomotif, tak terkecuali untuk jenis elektrifikasi.

Karena pasar mobil bekas mampu menciptakan kenyamanan bagi konsumen yang ingin menjual dan kemudian menggantinya ke yang baru.

Tentunya hal ini dianggap perlu, apabila ingin kendaraan listrik juga berkembang lebih pesat di Indonesia.

Mengingat saat ini masyarakat juga masih memikirkan harga jual kembali sebelum memboyong sebuah kendaraan listrik, dan itu menjadi pekerjaan rumah bersama.

 BACA JUGA:

“Soal second hand market (pasar mobil listrik bekas), hari ini saya kira masih belum ada. Jadi kita nggak tahu. EV ini bagus menurut saya dan juga penting, tapi ekosistemnya itu betul-betul harus kita matangkan,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, di acara Electric Vehicle (EV) & Battery Conference di Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Selain itu, Eddy mengungkapkan hal terpenting untuk kendaraan EV adalah ketersediaan SPKLU, layanan servis dan aftersales mobil listrik.

Menurutnya, SPKLU dengan fitur fast charging akan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik.

“Saya kira, kalau kita berbicara EV hari ini, ada beberapa tantangan, pertama adalah (ketersediaan) SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Apalagi yang tipenya fast charging, jangan sampai melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, terus isi baterai di SPKLU (ternyata) nunggunya (sampai) dua jam,” ujarnya.

 BACA JUGA:

Sebagai informasi, jumlah SPKLU di Indonesia saat ini sudah mencapai 854 unit yang tersebar di 577 lokasi. Namun, itu dirasa kurang karena tidak sepadan dengan jumlah kendaraan listrik yang beredar di Indonesia.

Selain itu, Eddy mengatakan baterai juga menjadi isu penting bagi kendaraan listrik, terutama mengenai jarak tempuh.

“Soal ketahanan baterai itu sendiri, kita harus mengetahuinya, termasuk juga biaya penggantiannya, karena baterai itu komponen terbesar di sebuah EV. Selanjutnya adalah service dan maintenance. Hari ini saya belum mendengar, service dan maintenance EV itu seperti apa,” tandasnya.

(Imantoko Kurniadi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya