Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya pengisian daya mobil listrik tidak mahal. Sebagai mobil ramah lingkungan, mobil listrik harus terus dikembangkan di Indonesia.
Meskipun lebih hemat dan ramah lingkungan, faktanya terdapat beberapa kendala yang sering ditemui ketika menggunakan mobil listrik.
Kendala umum saat menggunakan mobil listrik
1. Waktu pengisian yang lama
Kebanyakan mobil listrik memiliki waktu pengisian daya yang cukup lama ketika dirumah. Hal ini dikarenakan daya yang diberikan oleh listrik rumah biasanya tidak terlalu besar.
Mayoritas mobil listrik di Indonesia membutuhkan waktu 4-8 jam untuk melakukan pengisian daya hingga penuh.
2. Terbatasnya lokasi pengisian daya
Salah satu kendala utama dalam menggunakan mobil listrik terbatasnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Meskipun jumlah SPKLU terus bertambah, namun masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil listrik yang kian bertambah, khususnya di kota-kota besar.
3. Jarak tempuh yang terbatas
Mobil listrik memiliki jarak tempuh yang terbatas. Hal ini bergantung pada kapasitas baterai yang digunakan oleh mobil tersebut.
Biasanya, mobil listrik dengan harga murah memiliki kapasitas baterai yang rendah dan jarak tempuh yang terbatas. Sementara itu, mobil listrik dengan harga mahal biasanya memiliki kapasitas baterai yang besar dan jarak tempuhnya lebih jauh.
4. Harga yang mahal
Mobil listrik umumnya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang lebih tinggi serta teknologi baterai yang masih relatif baru.
Meskipun harga mobil listrik di Indonesia cenderung turun seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan produksi, namun tetap saja mayoritas kendaraan listrik memiliki harga tinggi.
Alvitho Devano
(Imantoko Kurniadi)