Kurangi Perubahan Iklim, Microsoft Sedang Kembangkan Semen Ramah Lingkungan

Tangguh Yudha, Jurnalis
Jum'at 29 September 2023 13:12 WIB
Microsoft kembangkan semen ramah lingkungan (Foto: The Verge)
Share :

WASHINGTON - Raksasa teknologi Microsoft sedang mengembangkan teknologi baru. Bukan seputar perangkat lunak, berat, atau gawai, melainkan semen. Ya, mereka dilaporkan sedang mengembangkan semen yang ramah lingkungan.

Seperti diketahui, semen merupakan bahan utama dalam beton yang ternyata menjadi penyebab utama perubahan iklim. Ini bertanggung jawab atas sekitar 8 persen emisi karbon dioksida secara global.

Semen menghasilkan lebih banyak emisi karbon dioksida secara global dibandingkan penerbangan. Microsoft pun sedang mencari bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi jumlah polusi tersebut.

Nantinya semen ramah lingkungan akan menjadi bahan baku untuk pembuatan pusat data Microsoft. Perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat itu percaya bahwa industri pusat data dapat memimpin industri konstruksi lainnya dalam mengadopsi hal ini.

Seperti dilansir dari The Verge, Jumat (29/9/2023), di Quincy, Washington, Microsoft sedang menguji campuran beton futuristik yang diharapkan akan menghasilkan emisi karbon dioksida setengah dari emisi beton tradisional.

Pada bulan Januari ini, mereka menuangkan berbagai jenis campuran yang bisa mengeras untuk menjadi lempengan beton sebagai bagian dari proyek percontohan. Mereka akan mengamati lempengan tersebut selama beberapa bulan ke depan untuk melihat bagaimana kinerjanya jika digunakan untuk membangun pusat data di masa depan.

Biasanya, semen dibuat dengan membakar tungku pembakaran yang diisi dengan batu kapur dan bahan lainnya. Proses ini ruoanya menghasilkan emisi karbon dioksida melalui dua cara.

Pertama melalui energi yang dibakar untuk memanaskan tungku pembakaran, dan yang kedua melalui reaksi kimia yang terjadi ketika batu kapur dipanaskan. Microsoft sedang mencoba beberapa strategi berbeda untuk mengurangi emisi tersebut.

Salah satu campuran beton dibuat dengan fly ash dari perusahaan batu bara dan limbah industri lainnya. Harapannya adalah tim tidak perlu menggunakan banyak semen intensif karbon dalam campurannya dengan menambahkan limbah industri sebagai bahannya.

Campuran kedua yang digunakan di Quincy tumbuh dari ide yang didapat profesor Universitas Colorado Boulder, Wil Srubar, setelah snorkeling di bulan madunya. Kala itu ia melihat batu karang yang sangat kuat.

Terumbu karang terdiri dari batu kapur yang dihasilkan oleh karang dan alga. Alga sebenarnya menangkap CO2 dalam prosesnya, lalu dari sini terikir bahwa alga dapat dimanfaatkan untuk membuat batu kapur menjadi semen.

Proyek serupa sedang berlangsung dengan pemasok beton di Des Moines, Iowa, dan San Antonio, Texas. Climate Innovation Fund milik perusahaan juga telah berinvestasi pada startup lain yang mengembangkan beton rendah karbon dan bahan bangunan.

Microsoft belum mengetahui kapan dan apakah material ini akan siap menjadi bahan dasar pusat datanya. Dan meskipun mereka lulus uji, tidak diketahui juga kapan inovasi tersebut akan diaplikasikan.

(Saliki Dwi Saputra )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya