BERAPA modal usaha PO bus? Hal ini perlu diketahui bagi pebisnis yang ingin mencoba usaha di bidang transportasi.
Bus kini menjadi salah satu sarana transportasi yang sering dilirik. Tak heran jika banyak pebisnis tertarik untuk membuka usaha tersebut.
Mengutip berbagai sumber, Kamis (20/9/2023), modal yang dipersiapkan bisa cash atau kredit. Harga kisaran pun mulai dari Rp500- Rp1 miliar per busnya.
Namun, sebelum itu, Anda pun harus tahu dulu apa yang bisa dipersiapkan sebelum memulai bisnis.
1. Spesifikasi bus
Penting diperhatikan bahwa sebelum bisnis PO bus adalah mengenal terlebih dahulu jenisnya. Bus terbagi dalam bus ber-AC dan bus non-AC.
Selanjutnya perhitungan yang perlu dilakukan, yaitu ketika menggunakan jual kursi pada bus. Umumnya pada bus besar berkapasitas 44 sampai dengan 60 seats. Sedangkan bus kecil memiliki ukuran 30 sampai dengan 35 seats.
2. Jumlah SDM/karyawan
Jumlah sumber daya manusia (SDM) atau karyawan juga harus diperhatikan. Setidaknya dalam operasi sehari-hari membutuhkan empat orang.
Dua orang menerima order dan mengontak langsung konsumen, baik via telepon atau datang langsung ke kantor. Sementara satu lainnya sebagai admin dan membantu pembagian komisi kepada awak kendaraan.
Satu orang lagi bisa sebagai mandor yang mengatur jadwal berangkat serta mengkoordinasikan kepada kernet dan supir. Dia juga melakukan pengecekan terhadap kondisi bus dan menyediakan segala sesuatu berkaitan dengan perawatan sparepart yang dibutuhkan sopir dan kernet.
3. Pilih armada yang sesuai
Jenis armada memiliki andil dalam menarik perhatian pelanggan. Semakin baik armadanya, tentu semakin banyak pula orang yang ingin menggunakannya.
Di sini, Anda harusnya lebih cerdik dalam membeli unit bus. Ada baiknya jika Anda membeli unit yang memiliki performa mesin yang baik. Selain itu, unitnya didukung dengan chasis yang kuat.
Fungsinya untuk menjaga bus tetap beroperasi dalam kurun waktu yang lama. Ketika ketahanannya terjaga, Anda tidak akan sering berganti bus. Dan ini jelas lebih menguntungkan bagi bisnis.
4. Kantor
Kisaran modal bisnis bus pariwisata selanjutnya yaitu memperhitungkan ruang kantor. Ruang kantor tentunya terbagi menjadi dua. Satu ruang di dalam ruangan itu digunakan untuk pimpinan perusahaan yang dilengkapi meja dan kursi menerima klien.
Sementara ruang di depan di mana meja empat pekerjaan karyawan yang disebut di atas. Mereka dilengkapi meja, namun untuk menghematnya tentu ada beberapa saja yang tidak memerlukan komputer.
5. Pemasaran
Hal paling penting lainnya adalah pemasaran. Anda bisa memanfaatkan media sosial, flayer, atau spanduk lalu memasangnya di beberapa tempat strategi.
Untuk jangka panjang mungkin bekerja sama dengan beberapa sekolah dan instansi lainnya.
Pergunakan jasa marketing dengan persentase beberapa persen untuk membantu melakukan pemesanan jasa usaha.
Berawal dari perhitungan tersebut pula Anda bisa menghitung keuntungan yang akan didapat, misalnya:
-Pemasukan
Asumsi 1 bus disewa per hari = Rp2.000.000
Omset per bulan = Rp60.000.000
Pengeluaran operasional bus
Solar : Rp120.000 x 30 hari = Rp3.600.000
Uang makan awak : Rp20.000 x 30 = Rp600.000
Zakat : 2,5% x Rp60.000.000 - (Rp3.600.000 juta - Rp600.000 ) =Rp1.395.000
Perawatan : 5% x (Rp55.800.000 - Rp1.395.000) =Rp2.720.500
Komisi Awak : 12,5% x (Rp54.405.000 - Rp2.720.500 =Rp6.460.500
Total operasional bus = Rp14.776.000
Operasional kantor
Gaji karyawan = Rp3.500.000
Souvenir = Rp 1.200.000
Listrik, telepon, admin =Rp 6.000.000
Total = Rp10.700.000
Total pengeluaran = Rp25.476.000
Perkiraan keuntungan Rp60.000.000 - Rp25.476.000 = Rp34.524.000
(RIN)
(Rani Hardjanti)