Untuk pengukuran uji emisi, Yuly mengatakan ada beberapa hal yang diukur, seperti karbon monoksida (Co) dan HC atau sisa bahan bakar yang tidak terbakar selama proses pembakaran dan dikeluarkan melalui kenalpot.
“Jadi masing-masing itu punya ambang batasnya. Misal HC itu ambang batasnya adalah 200, jadi kalau dia di bawahnya memenuhi daripada kriteria itu maka akan lolos gitu. Kalau tidak lolos sarannya cuma di penggunaan bahan bakar saja,” ucapnya.
(Imantoko Kurniadi)