JAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian keuangan akan melelang 60 moge Royal Enfield pada 28 Juli 2023. Jenis Royal Enfield yang masuk dalam daftar lelang mencakup Classic 500 cc dan Classic 350 cc.
Moge-moge tersebut dilelang dengan harga Rp23 jutaan. Lantas seperti apa spesifikasi Royal Enfield yang bakal dilelang tersebut? Berikut adalah paparannya, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (21/7/2023).
1. Royal Enfield Classic 500 cc
Sesuai dengan namanya, Royal Enfield Classic 500 cc memiliki desain model klasik ala motor perang. Motor yang satu ini dibekali dengan mesin Spark Ignition satu silinder berkapasitas bersih 499 cc.
Dengan mesin tersebut, motor mengeluarkan suara yang sangat besar. Selain itu juga menghasilkan torsi besar, 41.3Nm, dapat dihasilkan pada 4.000 rpm yang memungkinkan motor melibas tanjakan dengan mudah.
Pada bagian kaki-kaki, roda depan menggunakan ban 19 inci, pelek jar-jari dengan sistem pengereman cakram, dan bagian belakang ukuran ban 19 inci dengan rem tromol. Roda belakangnya juga sudah menggunakan rem cakram.
Untuk bagian lampu menggunakan model kuno membulat, mulai dari lampu depan, sein hingga lampu belakang. Untuk kenyamanan pengemudi ditopang sadel dengan pegas khas motor zaman dulu. Knalpotnya sendiri menjulang hingga ke belakang.
BACA JUGA:
2. Royal Enfield Classic 350 cc
Secara desain, motor Royal Enfield Classic 350 cc mirip dengan Royal Enfield Classic 500 cc. Motor Classic ini mempertahankan daya tarik retro secara keseluruhan dengan finishing premium, sasis dan mesin ground-up, serta pengendaraan yang superior.
Dengan mesin 349cc, injeksi bahan bakar, berpendingin udara/minyak, motor ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 20,2 bhp pada 6100 rpm dan torsi 27Nm pada 4000rpm. Suara motor ini juga tak kalah gahar dari versi 500 cc.
Sebagai pengendali tenaga dari motor ini, terdapat rem cakram pada bagian depan, sementara bagian belakang menggunakan tromol. Motor ini memiliki fitur standar seperti ABS, serta Rear Wheel Lift-off Protection (RPL) sebagai teknologi perlindungan lain.
(Alan Pamungkas)