Ia juga menuturkan bahwa berbagai pilihan powertrain yang disebut multi-pathway menjadi cara tepat memperkenalkan kendaraan listrik kepada masayarakat, terutama teknologi baru.
“Bahkan mulai dari segmen LCGC dengan keiritan (BBM) 1:21. Lalu ada hybrid, plug-in hybrid, dan juga BEV. Jadi harapan kami dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sangat beragam,” ujarnya.
Sementara itu, produsen lain yang menawarkan kendaraan hybrid lainnya adalah Wuling Motors. Meski mobil hybrid tidak mendapat subsidi dari pemerintah, namun pihaknya mengikuti ketentuan dari pemerintah.
“Kami mengikuti peraturan pemerintah seperti apa, karena kami yakin pemerintah saat mengeluarkan peraturan juga sudah banyak pertimbangannya. Jadi, kita ikuti (keputusan) pemerintah seperti apa,” kata Dian di Jakarta Pusat.
(Citra Dara Vresti Trisna)