Hong Kong Mulai Larang Penggunaan ChatGPT di Kalangan Mahasiswa

Tangguh Yudha, Jurnalis
Jum'at 24 Februari 2023 16:00 WIB
Hong Kong Mulai Larang Penggunaan di Kalangan ChatGPT
Share :

Penggunaan ChatGPT mulai marak di lingkungan mahasiswa. Hal ini lah yang mendasari sebuah universitas di Hong Kong melarang penggunaan teknologi AI tersebut karena berpotensi mendorong plagiarisme dan menumpulkan kreativitas mereka.

Dalam surat yang dikirimkan kepada para mahasiswa, Baptist University memberi tahu para mahasiswa bahwa mereka untuk sementara ini dilarang menggunakan chatbot bertenaga AI hingga waktu yang belum ditentukan.

Baptist University telah menjadi institusi pendidikan tinggi kedua di Hong Kong yang melarang siswanya menggunakan chatbot kecerdasan buatan ChatGPT yang kontroversial dalam tugas mereka karena kekhawatiran akan plagiarisme.

BACA JUGA:NetEase akan Gunakan Teknologi AI Seperti ChatGPT di Game Terbaru

Bagi mahasiswa yang melanggar, Baptist University akan mengenakan hukuman setara plagiarisme dan bentuk ketidakjujuran akademik lainnya. Mereka akan mendapat pengurangan nilai, tidak lulus mata kuliah, skorsing, hingga DO.

"Universitas mengharapkan mahasiswa untuk menjunjung tinggi integritas akademik setiap saat”, kata wakil Presiden Pengajaran dan Pembelajaran Baptist University, Albert Chau Wai-lap, dikutip dari The Star.

Perlu diketahui, pelarangan penggunaan ChatGPT sendiri sudah lebih dahulu diterapkan oleh University of Hong Kong pada pekan lalu. Mereka juga mengumumkan siswa dilarang menggunakan ChatGPT atau alat serupa untuk tugas kuliah, setidaknya untuk saat ini.

Bukan tidak mungkin universitas lain di Hong Kong dan negeri Tiongkok juga akan mengambil langkah serupa. Terlebih para pemimpin pendidikan di sana juga telah mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari lebih lanjut teknologi baru tersebut untuk membahas kebijakan ini.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya