Sejarah PO PIPOSS: Penyedia Bus Tertua di Sulsel, Tetap Eksis Hingga Kini

Citra Dara Vresti Trisna, Jurnalis
Kamis 09 Februari 2023 14:48 WIB
Bus PO PIPPOS. (Foto: Instagram/@pecinta_karoserilaksana)
Share :

JAKARTA – Sejarah PO PIPOSS menarik untuk diketahui, terutama bagi para Bismania asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Karena, sejarah perusahaan angkutan penumpang, terutama bus, tidak lepas dari PO bus ini.

PO PIPOSS atau lebih dikenal dengan PIPOSS (Padaidi Padaelo Sipatuo Sipatokkong) adalah salah satu bidang usaha perusahaan PT Taspi Trading Coy yang Didirikan oleh keluarga La Useng Ali bersama anak dan keluarganya pada tahun 1959.

Perusahaan ini diawali dari ide M. Zain U yang bermimpi memiliki bus dan kemudian pada tahun 1959 tersebut mereka merintis usaha ini dengan legalitas penetapan pengadilan tahun 1959 dan lalu diaktenotariskan pada tahun 1962 bersama keluarga dan saudara-saudaranya.

La Useng Ali (Ayah dari Sanusi Husen), Sanusi Husen (Anak pertama La Useng Ali dan Pendiri PT. Sanusi Trading Coy), M Zain U (Adik kedua Dari Sanusi Husen), Ambo Djetta (Adek ipar M Zain U) dan Abu Baddi (Paman dari Sanusi Husen) merupakan pendiri awal Piposs.

Kemampuan PO PIPOSS bertahan pada tahun-tahun sulit memang patut diacungi jempol. Karena, sebelum tahun 1960, menjalankan perusahaan angkutan yang cukup besar bukanlah perkara mudah.

Sanusi Husen adalah orang yang berperan penting dalam berkembang dan dikenalnya PIPOSS di daerah, nasional, maupun mancanegara. Di tangannya jumlah armada dan trayek terus berkembang.

Kepemimpinan piposs terus berlanjut dan pada saat awal kepemimpinan adiknya M. Zain U, dan atas kesepakatan bersama oleh pemegang saham dan keluarga piposs pada jaman itu dilekatkanlah nama M. Zain U pada bus-bus piposs sebagai bentuk apresiasi atau reward perusahaan terhadap beliau.

Kemudian pada saat digantinya kepemimpinan M. Zain U oleh beberapa direktur hingga masa Basri Zain nama tersebut tetap melekat dan sampai pada akhir masa jabatan Basri Zain diawal tahun 2022.

Pada RUPS PT Taspi Trading Coy tahun 2022 pun diputuskan atas kesepakatan bersama untuk mengembalikan piposs seperti semestinya dan menghapus M. Zain U agar anggapan masyarakat tidak lagi menganggap bahwa M Zain adalah pemilik satu-satunya piposs dan meluruskan bahwa piposs adalah perusahaan keluarga La Useng Ali, anak-anak dan saudara-saudaranya. 

Nama inilah yang kemudian bertahan hingga saat ini. Sejak berdiri hingga sekarang, PO PIPOSS telah merintis sebanyak 11 trayek yang dilayani dengan 64 armada. Tercatat PO PIPOSS telah memiliki 20 cabang di seluruh Sulawesi.

Ada banyak PO bus yang cukup legendaris di Indonesia, tapi tidak semua bisa bertahan dari hantaman krisis dan juga masalah persaingan. Karena seiring waktu, semakin banyak PO bus baru yang datang dan menawarkan beragam layanan premium untuk memikat penumpang.

Salah satu rahasia kesukesan PO PIPOSS adalah berbenah. PO ini mempercantik diri dengan menggunakan sasis Mercedes-Benz dengan konfigurasi kursi 2-2. Hampir setiap bus didesain untuk membuat penumpang merasa nyaman.

PO PIPOSS juga berbenah dalam hal layanan pembelian tiket. Jika sebelumnya dilakukan di terminal, saat ini PO PIPOSS telah menjual tiketnya melalui online. Bahkan, rating PO PIPOSS di aplikasi pemesanan bus terbilang cukup baik, yakni 4,5 dari 5.

Pada Saat ini dengan kepemimpinan baru yang dipimpin oleh Dewan Direksi Bayu Husdaviata Thamrin selaku Direktur Utama, Zulfiqar Hisyam selaku Direktur dan Dewan Komisaris baru Bachrianto Bachtiar selaku Komisaris Utama, H Natsir Sanusi selaku Komisaris.

Mereka melakukan pembenahan dan pengembangan untuk beberapa trayek piposs dan Jasa Titipan Piposs (Salah satu unit usaha PT Taspi Trading Coy), tetapi trayek yang masih aktif hingga saat ini mencakup wilayah Polewali, Wonomulyo, Majene, Mamuju, Tarailu, Topoyo, dan Palopo.

(Citra Dara Vresti Trisna)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya