Kenapa Rayap Memakan Kayu?

Tidak hanya kebakaran, gempa, atau banjir, ternyata rumah kita bisa terancam karena infestasi serangga yang cukup berbahaya, yaitu rayap. Meskipun hanya serangga kecil, kerumunan rayap bisa merusak rumah, terutama bagian-bagian yang terbuat dari kayu.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa rayap telah ada bumi sekitar 50 juta tahun, yang berarti mereka ada pada waktu yang sama dengan dinosaurus. Saat ini, ada hampir 3.000 spesies rayap yang dapat ditemukan di seluruh dunia.

Rayap berkembang pesat di daerah tropis yang hangat, tetapi mereka bisa ditemukan di mana saja asal bukan di tanah yang membeku di musim dingin. Banyak orang mengira serangga ini sejenis semut, karena memiliki bentuk yang mirip, tetapi sebenarnya spesies rayap lebih terkait dengan kecoa.

Makanan rayap yang paling utama terdiri dari selulosa, serat keras yang ditemukan pada tumbuhan, seperti semak dan pohon. Selulosa harus dipecah oleh enzim yang disebut selulase.

Rayap tidak menghasilkan selulase, tetapi mereka memiliki mikroorganisme, termasuk bakteri dan protozoa, yang hidup dalam sistem pencernaannya yang membantu mereka memecah selulosa menjadi zat yang dapat dicerna, memberi mereka nutrisi yang mereka butuhkan untuk hidup.

Banyak rayap memakan pohon dan batang kayu yang membusuk di area berhutan. Namun, mereka tidak dapat membedakan antara jenis kayu ini dan kayu yang digunakan untuk membangun rumah. Jika mereka bisa menemukan kayu terbuka yang ada rumah Anda, mereka akan memakannya.

Untuk menghancurkan rumah satu rayap saja akan memakan waktu yang sangat-sangat lama, hingga lebih dari 3.000 tahun, sayangnya, rayap adalah serangga sosial yang hidup berkelompok dan memiliki kelompok yang sangat, sangat besar!

Satu koloni rayap bisa terdiri dari 15 juta rayap atau lebih, dan mereka menghabiskan waktu untuk makan sepanjang waktu. Koloni rayap yang besar dapat memakan sebanyak satu pon (0,5 kg) kayu dalam sehari.

Rayap cukup sulit untuk dideteksi. Seringkali, mereka baru terdeteksi setelah kerusakan yang cukup signifikan terjadi pada rumah. Para ahli memperkirakan rayap menyebabkan lebih dari $5 miliar kerusakan rumah setiap tahun.

(Andera Wiyakintra)