Kisah Sopir Bus Sukses Bangun PO Harapan Jaya: Berawal dari Kepedulian

Fidila Anjani, Jurnalis
Rabu 28 Desember 2022 23:21 WIB
Bus Harapan Jaya. (Foto: Dok.Okezone)
Share :

JAKARTA - Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya pertama kali dibangun oleh Harjaya Cahyana pada tahun 1977, di Tulungagung, Jawa Timur.

Pada saat itu kendaraan bus belum masuk ke Tulungagung sehingga hanya terdapat beberapa kendaraan sederhana seperti becak, dokar, dan oplet.

Hal ini mendorong Harjaya membangun PO bus yang dapat memfasilitasi transportasi yang dapat menjangkau kota besar dengan wilayahnya.

Harjaya berfikir jika ia bisa membangun PO miliknya maka ia ikut berkontribusi dalam memberikan pendapatan daerah melalui pajak yang berguna untuk pembangunan kota.

Selain itu, pengangguran di Tulungagung bisa berkurang sehingga memberikan kesejahteraan kepada daerahnya. Lalu mobilisasi warga Tulungagung juga bisa berkembang dan lebih mudah dengan adanya bus Harapan Jaya.

Sebelum mendirikan PO Harapan Jaya, Harjaya sendiri adalah seorang supir bus Nusantara dengan banyak pengalaman dalam mengantarkan orang melalui trayek antar provinsi.

Dengan berbagai keuntunga tersebut, Harjaya memberanikan diri untuk membeli satu bus bekas sebagai langkah awalnya. Setelah itu, ia membayar bus tersebut dengan cara mengangsur untuk membeli bus bekas, orang tuanya juga memberikan suntikan dana sehingga ia memilki 3 buah bus.

Setelah memiliki 3 bus, Harjaya mulai mengoperasikan bus miliknya dengan bantuan beberapa karyawan. Meski sudah menjalankan bisnisnya, Harjaya tetap menjalani pekerjaannya sebagai supir bus sekaligus belajar bagaimana untuk managemen sebuah perusahaan transportasi bus.

Dibantu oleh sang istri dalam berbisnis, Harjaya menjalani ketiga armada busnya dengan trayek Surabaya menuju Tulungagung pulang pergi (PP). Seiring berjalanannya waktu bus Harapan Jaya menjadi salah satu kendaraan primadona di Tulungagung.

Hingga pada tahun 1990-an, PO Harapan Jaya mulai berkembang dengan menambang kembali beberapa armada setelah banyak warga yang menggunakan layananan bus miliknya untuk berpergian ke luar daerah.

Baru pada tahun 1993, bus yang memiliki julukan kuda oranye ini kembali membuka trayek baru yaitu Tulungagung-Jakarta.

Dengan perkembangan tersebut, armada yang dimiliki PO Harapan Jaya pada tahun 2000 mencapai 85 bus dan kembali membuka berbagai rute untuk tujuan lain. Hingga kini PO Harapan Jaya memiliki berbagai layanan seperti bus AKDP, AKAP, dan bus pariwisata.

(Citra Dara Vresti Trisna)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya