JAKARTA – Siapa sangka perjalanan hidup Carlos Ghosn, mantan CEO McLaren dan Renault yang jadi buronan internasional diangkat di layar kaca.
Perjalanan karir dedengkot dua pabrikan otomotif itu ditayangkan dalam dokumenter berdurasi 95 menit dengan judul Fugitive: The Curious Case of Carlos Ghosn.
Film yang telah tayang di Netflix ini mengisahkan perjalanan karir Carlos Ghosn di dunia otomotif hingga menjadi buronan interpol.
Dikutip dari berbagai sumber, Ghosn bersama rekannya, Kelly, mantan eksekutif Nissan, diputus bersalah oleh pengadilan Tokyo. Akibat perbuatannya, Kelly menjalani enam bulan percobaan.
Sementara Ghosn yang tak terima dengan keputusan itu memilih kabur dan keluar dari Jepang dengan cara yang unik di akhir 2019. Hal inilah yang membuatnya jadi buronan dan kisahnya dianggap menarik oleh sutradara asal Inggris, Lucy Blakstad.
Sebelumnya, Ghosn telah beberapa kali terlibat skandal penyelewengan dana. Pada 8 April 2019 pemegang saham Nissan berusaha menyingkirkan pria 68 tahun ini dari jajaran pemegang saham. Kemudian pada bulan yang sama, Ghosn dituduh menggelapkan 11 juta Euro oleh Renault.
Ghosn yang terkenal licin itu berhasil kabur dengan bantuan dari kontraktor keamanan swasta Amerika Serikat. Ia disembunyikan dalam kotak instrumen alat musik dan melarikan diri dari Jepang menuju Lebanon melalui Turki pada akhir Desember 2019.
Merasa dikelabuhi oleh Ghosn, Interpol mengeluarkan red notice ke Lebanon untuk meminta Ghosn dicekal dan ditangkap.