Letusan Gunung Berapi Stromboli Italia Terlihat dari Luar Angkasa

Angeltika Clara Sinaga, Jurnalis
Kamis 13 Oktober 2022 10:39 WIB
Letusan gunung berapai Stromboli Italia terlihat dari luar angkasa (Foto: ESA)
Share :

JAKARTA - Misi pengamatan Bumi Copernicus Eropa Sentinel-2 telah memotret fenomena letusan gunung berapi Stromboli, Italia, kurang dari lima jam setelah meletus pada Minggu, (9/10/2022).

Gunung berapi Stromboli merupakan bagian dari Kepulauan Aeolian yang berada di bawah daerah otonom Sisilia. Gunung tersebut dilarang untuk didaki setelah letusan mematikan pada bulan Juli silam yang menewaskan seorang pendaki.

Dilansir dari Space, Kamus (13/10/2022), penampakan dari gambar yang ditangkap ini memperlihatkan lava yang mengalir ke laut dan gumpalan besar asap dan abu naik di atas gunung berapi.

Menurut pernyataan dari Badan Antariksa Eropa (ESA), letusan gunung berapi tersebut menyebabkan kerusakan pada sebagian teras kawah, sehingga ESA mendorong otoritas perlindungan sipil Italia untuk menyampaikan peringatan oranye karena situasi peningkatan gunung yang terus berlanjut.

Terdapat sekitar 300 penduduk tetap yang tinggal di pulau tersebut. Sebagian besar di desa Ginostra, yang ditandai dalam citra satelit di barat daya kerucut gunung berapi.

Gunung berapi ini sering meletus selama 90 tahun terakhir. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.

Pada hari yang sama ketika letusan terakhir dimulai, satelit Sentinel-2 juga melihat daerah panas di Gunung Etna di Sisilia, yang terletak hanya sekitar 100 km dari Stromboli. Satelit mendeteksi adanya gumpalan panas, tetapi tidak ada lava yang meletus dari Gunung Etna.

Di tahun sebelumnya, bulan Mei 2021, kedua gunung berapi tersebut meletus di hari yang sama sehingga menunjukkan adanya hubungan di antara kedua gunung tersebut.

Namun, para ilmuwan percaya bahwa kedua gunung berapi itu adalah sistem yang terpisah dan tidak terhubung. Masing-masing memiliki pola letusan dan pembentukan magmanya sendiri.

Misi Sentinel-2 terdiri dari satelit observasi Bumi Sentinel-2A dan Sentinel-2B yang merupakan bagian dari Program Copernicus, dijalankan oleh Uni Eropa dan ESA. Baru-baru ini juga, Satelit Sentinel-5P terlibat dalam menilai skala kebocoran pipa gas Nord Stream.

(Ahmad Muhajir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya