POWER steering menjadi salah satu komponen penting pada mobil yang fungsinya bisa memberikan kemudahan pengendara. Namun perlu diketahui bahwa power steering mungkin saja bermasalah, salah satu yang kerap dijumpai adalah power steering menjadi berat.
Nah ada beberapa penyebab power steering menjadi berat, berikut adalah daftarnya beserta cara mengatasinya seperti dilansir dari blog resmi Suzuki.
Oli Pada Power Steering Habis
Penyebab utama power steering berat adalah karena kekurangan oli. Power steering hidrolik sangat bergantung dengan oli. Hal tersebut karena oli akan memberikan tekanan fluida untuk memberikan energi yang dihasilkan pompa ke bagian steering rack.
BACA JUGA:Simak 6 Tips Aman Terobos Banjir dengan Mobil
Upaya yang bisa dilakukan agar power steering tidak terasa berat adalah dengan menambahkan oli. Untuk caranya sendiri cukup mudah, hanya tinggal buka kap mesin kemudian tambahkan oli sampai dengan batas maksimum.
Pastikan takaran oli power steering sesuai dengan yang direkomendasikan. Pasalnya, jika masih kurang, tidak hanya power steering saja yang terasa berat, akan tetapi komponen mobil lainnya yang menggunakan oli juga bisa terganggu fungsinya.
Kurang Maksimalnya Tekanan Pompa
Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab power steering berat adalah kurang maksimalnya tekanan pompa. Tekanan pompa bisa tidak maksimal karena telah mengalami aus sehingga mengakibatkan rembesanpada oli power steering.
Upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan melakukan penggantian pada selang oli. Ganti selang dengan yang baru karena selang yang telah lama digunakan, secara perlahan pasti akan mengalami aus.
Seal di Bagian Rak Pinion Geser
Di bagian mesin kendaraan terdapat komponen yang bernama seal. Seal tersebut memiliki fungsi yang begitu penting dalam menunjang kinerja mesin, termasuk pada power steering. Namun tidak jarang seal tersebut bisa bergeser keluar dari tempat yang seharusnya.
BACA JUGA:12 Lokasi yang Dilarang Buat Parkir Mobil, Pengendara Wajib Tahu
Posisi seal yang berada di bagian rak pinion seharusnya berada di tempat yang tepat. Apabila worm steering atau seal tersebut tidak berada di posisi yang semestinya, hal tersebut akan mengakibatkan oli atau minyak mengalami kebocoran.
Untuk mengatasinya adalah dengan membenarkan posisi seal di bagian rak pinion. Selanjutnya adalah rutin mengecek kondisi seal tersebut secara berkala agar ketika mulai geser lagi bisa segera diganti.
Ball Joint Telah Aus
Hal lain yang dapat menyebabkan power steering mobil bisa terasa berat adalah karena ball joint telah aus. Ball joint merupakan salah satu komponen pada mobil yang memiliki fungsi mengikat bagian arm dengan steering cruckle.
Jika ball joint sudah aus maka segera lakukan penggantian dengan yang baru. Jangan menunda-menunda penggantian ball joint agar power steering dapat bekerja dengan baik, tidak terasa berat.
Baut di Bagian Rak Pinion Terlalu Kencang
Penyebab lain yang bisa mengakibatkan power steering terasa lebih berat adalah baut yang ada di bagian rak pinion dikencangkan terlalu kuat. Sebaiknya segera lakukan penyetelan ulang pada baut dan pastikan jangan terlalu kencang.
Selang Power Steering Tertekuk
Penyebab terakhir power steering berat adalah karena selang tertekuk. Dampak yang diakibatkan bisa membuat sirkulasi oli tersumbat kemudian menjadikan power steering menjadi berat. Kondisi semacam ini sangat tersembunyi dan jarang diketahui.
Apabila selang yang tertekuk tersebut tidak segera ditangani, selain mengakibatkan sirkulasi oli tersumbat, selang juga akan rusak. Selang bisa saja robek kemudian oli menjadi bocor bahkan pompa bisa jebol.
Nah, cara mengatasi power steering berat yang satu ini adalah dengan meluruskan posisi selang. Cek jalur selang oli pada power steering. Jika menjumpai ada bagian selang yang tertekuk, segera luruskan posisinya.
(Salman Mardira)