NASA Ungkap 8 Negara Tandatangani Kesepakatan Eksplorasi Bulan

Ahmad Luthfi, Jurnalis
Kamis 15 Oktober 2020 10:27 WIB
(Foto: Universe Today)
Share :

NASA (National Aeronautics and Space Administration) baru-baru ini mengumumkan delapan negara, termasuk Amerika Serikat, menandatangani perjanjian internasional yang disebut Artemis Accords, dikutip Theverge.

Perjanjian tersebut terkait koalisi yang luas dan beragam dari negara-negara yang berkomitmen untuk eksplorasi bulan. Sebelum terjadinya pengukuhan kesepakatan ini, NASA mengumumkan niatnya untuk menciptakan Artemis Accords pada Mei lalu.

NASA bekerja dengan Departemen Luar Negeri AS dan Dewan Antariksa Nasional untuk menghasilkan rancangan aturan untuk menjelajahi Bulan. Nama dokumen mengacu pada program Artemis NASA, sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan mengirim wanita pertama dan pria berikutnya ke Bulan.

NASA berharap dapat bermitra dengan banyak negara untuk program ini, dan badan tersebut menciptakan Kesepakatan Artemis untuk memastikan bahwa negara lain dapat menyetujui praktik terbaik untuk mengirim robot dan orang ke permukaan bulan.

NASA merilis draf perjanjian tersebut ke negara-negara penjelajah luar angkasa lainnya, dan setelah mendapatkan masukan dari mereka, badan tersebut menghasilkan dokumen akhir, yang mencakup standar untuk hal-hal seperti penambangan bulan dan cara menangani konflik di permukaan Bulan.

 

Baca juga: Tujuh Hewan Langka Ini Hanya Ada di Indonesia

Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan tujuan utamanya adalah untuk membuat semua orang memiliki pemikiran yang sama tentang eksplorasi bulan dan menghindari kesalahpahaman atau konflik internasional di masa depan.

"Ketika kami memikirkan tentang Artemis Accords, apa yang kami coba lakukan adalah menetapkan norma perilaku yang dapat disetujui oleh setiap negara," kata Bridenstine selama panggilan pers menjelang pengumuman.

Tujuh negara yang telah menandatangani kontrak dengan AS adalah Australia, Kanada, Jepang, Luksemburg, Italia, Inggris, dan Uni Emirat Arab. NASA mengatakan bahwa pihaknya juga telah berbicara dengan negara lain yang tertarik untuk menandatangani, tetapi ketujuh negara ini dapat melalui proses antarlembaga paling cepat.

Ini berarti lebih banyak negara dapat menandatangani perjanjian itu segera, bahkan sebelum akhir tahun, menurut NASA.

(Ahmad Luthfi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya