WhatsApp telah berulang kali dikritik oleh para pakar keamanan karena sikapnya terhadap data pengguna dan kurangnya enkripsi dalam percakapan. Baru-baru ini, penelitian yang dilakukan oleh peneliti cybersecurity Athul Jayaram, mengungkapkan kerentanan baru dalam fungsi menciptakan obrolan menggunakan undangan kode QR.
Ternyata, karena menggunakan fungsi ini, nomor kontak bocor. Dan dalam beberapa kasus, bahkan teks pesan muncul. URL yang dikemas dalam kode QR yang dapat didistribusikan kembali secara otomatis diindeks oleh mesin pencari dan muncul dalam hasil pencarian.
Peneliti mampu mendeteksi lebih dari 300.000 nomor ponsel pengguna dalam hasil pencarian. Dan jumlah ini pasti akan bertambah. Ini karena WhatsApp mengetahui apa yang terjadi dan tidak menganggap ini sebagai kebocoran data.
Menurut Athul Jayaram, cara terbaik untuk menghindari kebocoran adalah dengan menghapus akun WhatsApp dan memilih solusi yang lebih aman.
(Ahmad Luthfi)