NEW DELHI - Melanggar peraturan di jalan raya merupakan suatu hal yang tidak diinginkan bagi setiap pengendara. Seseorang diwajibkan untuk membayar denda dan bahkan kehilangan surat izin mengemudinya.
Beberapa kejadian tersebut meski sempat membingungkan bikers, namun kejadian penindakan atas pelanggaran dilakukan kepolisian. Bahkan pengendara diharuskan membayar denda akibat kesalahan yang dilakukan diluar pelanggaran rambu di jalan raya.
Seperti salah satu pengendara di New Delhi, India. Raghav Swati Puri yang sedang mengendarai motor Harley Davidson Road Glide terpaksa diberhentikan oleh pihak kepolisian setempat.
Seperti yang dilansir dari Cartoq.com, saat itu Raghav sedang berkendara menggunakan Harley Davidson Road Glide di sekitar kota Tilak Nagar, daerah Barat New Delhi. Motor yang ia gunakan telah didaftarkan pada tanggal 22 Agustus lalu dan berumur belum satu bulan.
Saat itu Raghav berkendara dengan menggunakan helm sambil mendengarkan musik. Ketika lampu lalu lintas berawarna hijau ia melaju perlahan, namun seketika ia dihentikan oleh seorang polisi yang menghadang didepannya.
Polisi tersebut langsung meminta SIM Raghav. Kemudian ia bertanya pada Polisi kenapa dihentikan, sang polisi memberi tahu kepada Raghav bahwa Asisstan Commissioner Police (ACP), yang berada di dalam mobil meminta Raghav untuk menunjukan dokumen motor kepadanya dan segera datang ke kantor polisi.
Akhirnya Raghav mengikuti arahan pihak kepolisian. Namun tak berapa lama perdebatan terjadi, pihak kepolisian mengklaim bahwa kantong pelana pada sepeda motor serta spekaer motornya merupakan aksesoris yang ilegal dan Raghav dituduh telah memodifikasi motor tersebut.
Tak terima dengan tuduhan tersebut, Raghav menunjukan sebuah video Road Glide kepada polisi bahwa motor miliknya bukanlah modifikasi dan sesuai dengan stok di pasaran, namun pihak kepolisian tetap tidak menggubrisnya.
Kemudian setelah terjadi perdebatan, Raghav dibawa ke kantor polisi Tilak Nagar untuk ditindak lebih lanjut.
Sayangnya pihak polisi setempat melakukan perilaku tidak terpuji dengan sengaja menaikan volume speaker di motor Raghav hingga full. Padahal Raghav sendiri memutar musik dengan volume sebesar 30%, hal ini membuat Raghav terkena tilang kembali oleh polisi.
Akibat tindakan tersebut, Raghav mencoba menghubungi polisi lalu lintas New Delhi melalui sosial media dan juga email. Sayang jawaban dari pihak kepolisian hanya memberikan sebuah nomor inspektur lalu lintas di Tilak Nagar dan tidak menjawab keseluruhan pertanyaan.
Raghav dikenakan denda oleh pihak Kepolisian sebesar Rs500 atau sekitar Rp100 ribu serta menyita SIM miliknya. Raghav tidak mempermasalahkan uang yang dikeluarkan, namun dirinya tidak puas dan kecewa atas tindakan polisi setempat.
(Mufrod)