JAKARTA- Setelah Google melarang pembaruan Android untuk smartphone Huawei. Kini giliran pemasok chipset Intel dan Qualcomm yang akan memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei.
Dilansir dari laman The Verge, Senin (20/5/2019) perusahaan chipset asal Amerika akan membekukan penawaran pasokan mereka denagn Huawei. Seperti diketahui, Intel telah memberi Huawei chip server dan prosesor untuk jajaran laptopnya, sementara Qualcomm sedikit berperan dalam menyediakan modem dan prosesor lainnya. Meskipun Huawei telah mulai menghasilkan prosesor miliknya sendiri yang dijuluki Kirin.
Huawei sebenarnya cukup terisolasi dari dampak Qualcomm, karena membangun prosesor dan modem selulernya sendiri. Laporan Bloomberg lainnya menunjukkan bahwa Huawei juga telah mempersiapkan kemungkinan ini dengan menimbun chip dari pemasok AS untuk bertahan setidaknya tiga bulan, yang seharusnya cukup waktu untuk mengetahui apakah tindakan saat ini adalah taktik menakut-nakuti atau pengenaan permanen dari pemerintah AS.
Baca Juga: Lisensi Dicabut, Huawei Tak Bisa Cicipi Pembaruan Android
Huawei juga telah mengembangkan alternatif in-house untuk Android dan Windows, khususnya untuk mencoba dan mengatasi situasi seperti yang terjadi sekarang ini. Microsoft belum mengomentari apakah mereka akan terus menyediakan sistem operasi Windows untuk laptop Huawei, tetapi kemungkinan besar itu juga akan terjadi untuk mengikuti kebijakan pemerintah Amerika.
Upaya pemerintah Amerika untuk mengesampingkan Huawei telah berlangsung lama, dan perusahaan itu tahun lalu tanpa basa-basi menolak upayanya memasuki pasar telepon AS. Pelarangan dari beberapa perusahaan teknologi AS seperti Google merupakan bagian dari pertikaian perdagangan yang semakin tidak bersahabat antara pemerintahan Amerika dan pemerintah China.
Baca Juga: Dilarang Pakai Android, Huawei Bikin OS Buatan Sendiri?
(Ahmad Luthfi)