"Sistem navigasi Tesla milik Huang salah membaca garis jalur di jalan, gagal mendeteksi median beton dan gagal memperlambat mobil, malah mempercepat mobil ke dinding beton," ucapnya.
Tesla yang tidak berkomentar atas gugatan itu, sebelumnya pernah membela diri dengan menyebutkan bahwa tangan Huang tidak menyentuh lingkar kemudi untuk mengambil alih kendaraan sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
Mobil dengan kemampuan Autopilot, tetap membutuhkan pengawasan pengemudi dan harus siap mengambil alih kemudi di saat darurat.
Baca juga: Pilihan Mobil Keluarga dengan Banderol di Bawah Rp200 Juta
(Ahmad Luthfi)