JAKARTA - Debat kedua pasangan calon Capres dan Cawapres yang digelar pada 17 Januari 2019 cukup menyita perhatian. Selain beberapa tayangan ulang di YouTube, transkrip kedua paslon juga beredar.
BahasaKita sebagai startup company yang bergerak di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi pengenal wicara pun merilis seluruh transkip secara real time debat Capres dan Cawapres yang didapat dari mesin Notula Rapat miliknya.
Bahkan, BahasaKita juga membagikan data analitik terkait porsi ucapan yang menjelaskan jumlah kata-kata yang diucapkan masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut Chief Data Scientist PT Bahasa Kita, Oni Bintoro mesin yang digunakan pada Notula Rapat memang cukup sederhana yakni teknologi yang dibuat oleh software yang dikategorikan sebagai NLP (Natural Language Processing).
Ini merupakan cabang ilmu komputer dan linguistik yang membahas interaksi antara komputer dengan bahasa alami manusia. Adapun data analitik seperti kata kunci, kata unik dan kata berulang merupakan fitur yang terdapat pada mesin.