JAKARTA - Uni Eropa resmi menaikkan tarif impor terhadap mobil listrik buatan China pada 4 Juli 2024. Atas kebijakan ini, para produsen mempertimbangkan untuk menaikkan harga mobil mereka.
Melansir Reuters, Selasa (9/7/2024), sejauh ini hanya Tesla yang telah mengumumkan rencana untuk menaikkan harga. Sementara pabrikan China, yaitu MG dan Nio tengah mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual mobil mereka di Eropa pada akhir tahun ini.
Sementara itu, para analis berpendapat produsen lain yang melakukan produksi di China juga akan membebankan sebagian biaya tambahan kepada konsumen.
Berikut ragam tanggapan produsen mobil terhadap kenaikan tarif impor :
BYD
Produsen mobil China yang menghadapi kenaikan tarif terendah sebesar 17,4% di luar bea masuk 10% saat ini belum memutuskan apakah akan menaikkan harga kendaraan listrik yang dijual di UE. Hal itu sebagaimana diungkapkan sumber yang dekat dengan perusahaan tersebut kepada Reuters. Sumber tersebut mengatakan tidak ada keputusan yang akan diambil.
Chery Auto
Produsen mobil China mengatakan rencana produksi kendaraan listriknya di Spanyol, yang dibentuk melalui usaha patungan dengan EV Motors Spanyol, akan membantu mengimbangi tarif impor ke UE.
Wakil Presiden Chery Auto, Charlie Zhang menyebut, produksi di lokasi yang berbasis di Barcelona ini diperkirakan dimulai pada akhir tahun.
Ia menambahkan, lokasi tersebut tidak cukup besar untuk mengakomodasi rencana produksi jangka menengah dan panjang produsen mobil tersebut di Eropa. Ia mengatakan, pihaknya tengah mencari kemungkinan lokasi kedua.
MG
Juru bicara MG, yang diproduksi oleh SAIC Motor China, mengatakan kepada Reuters di Prancis, pembuat mobil tersebut memiliki persediaan kendaraan yang cukup "untuk bertahan hingga November tanpa menaikkan harga", khususnya mengacu pada model MG4.
Country Manager MG untuk Italia, Andrea Bartolomeo, mengatakan untuk saat ini merek tersebut tidak merencanakan perubahan harga apa pun pada jajaran mobilnya di negara tersebut.
UE telah mengenakan tarif sebesar 37,6% pada kendaraan listrik yang diproduksi SAIC.
Nio
Produsen mobil China mengatakan mereka mungkin menyesuaikan harga mobilnya di Eropa sebagai akibat dari tarif awal. Ia menambahkan, mereka berharap untuk mencapai resolusi dengan UE sebelum langkah-langkah tersebut menjadi pasti pada bulan November. Nio menghadapi tarif sebesar 20,8% untuk kendaraan listriknya.
Polestar
Setelah membukukan kerugian operasional pada kuartal pertama, produsen mobil Swedia, yang dimiliki oleh Geely China, mengatakan pihaknya perlu mengambil “langkah-langkah mitigasi” untuk mengimbangi tarif dan tekanan pada harga mobil.
Langkah-langkah tersebut dapat mencakup pengurangan biaya di seluruh rantai pasokannya, namun bukan pengurangan lapangan kerja lebih lanjut, tambah juru bicara perusahaan.
SAIC Motor
Produsen mobil Tiongkok tersebut akan meminta dengar pendapat dari badan eksekutif UE, Komisi Eropa, mengenai bea tambahan yang akan dikenakan, katanya pada hari Jumat.
“Komisi Eropa mengabaikan beberapa informasi dan argumen tandingan yang disampaikan SAIC selama penyelidikan,” kata produsen mobil milik negara itu dalam sebuah pernyataan.
Tesla Inc
Produsen mobil tersebut berencana menaikkan harga Model 3 untuk mengompensasi biaya yang lebih tinggi di perbatasan Eropa akibat tarif tersebut.
(Erha Aprili Ramadhoni)