JAKARTA - Arus mudik Lebaran 2024 sudah mulai berlangsung. Kepadatan pun terjadi di sejumlah titik arus mudik.
Pada mudik Lebaran 2024, pemerintah memprediksi terjadi pergerakan orang sebanyak 193,6 juta jiwa.
Dari jumlah itu, sebanyak sebesar 20,3% (39,32 juta) diprediksi mudik menggunakan kereta api, bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Bagi masyarakat yang mudik menggunakan mobil, sebaiknya menyiapkan saldo pada e-toll. Karena itu, penting untuk mengetahui berapa total tarif yang harus dibayarkan untuk sampai tempat tujuan.
Berikut ini perkiraan akumulasi tarif untuk kendaraan Golongan 1 (perhitungan tarif dari Jalan Tol Jakarta - Cikampek) yang akan melintas di Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo, di antaranya, bersumber dari bpjt.pu.go.id, Sabtu (6/4/2024) :
1. Jakarta - Merak Rp72.000 (via Tol Dalam Kota)
2. Jakarta - Cirebon Rp159.500 (via Palimanan - Kanci)
3. Jakarta - Pejagan Rp191.000 (via Kanci - Pejagan)
4. Jakarta - Semarang Rp427.000 (via Semarang ABC)
5. Jakarta - Jogja Rp507.000 (via tol Semarang - Solo exit Boyolali)
6. Jakarta - Solo Rp524.000 (via tol Solo - Ngawi exit Solo/Ngemplak)
7. Jakarta - Surabaya Rp834.000 (via tol Surabaya - Mojokerto exit Mojokerto)
8. Jakarta - Probolinggo Timur Rp943.000 (via tol Pasuruan - Probolinggo exit Gending)
Adapun pemudik juga dihimbau untuk menyiapkan saldo uang elektronik (e-Toll) yang cukup sesuai tujuan perjalanan guna menghindari terjadinya antrean di gerbang tol akibat kekurangan saldo dan pengisian saldo.
"Tidak cukupnya saldo e-Toll atau kartu uang elektronik tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan mudik khususnya di Gerbang Tol, sehingga pengendara juga dapat melakukan antisipasi kecukupan saldo pada mudik Lebaran 2024 ini," ujar Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) unsur masyarakat, Tulus Abadi.
(Erha Aprili Ramadhoni)