JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan mengganti stick cone yang jadi pemisah jalur sepeda dengan mata kucing. Hal ini dilakukan karena banyaknya stick cone yang rusak akibat tertabrak oleh kendaraan bermotor.
Diketahui Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budianto, sebelumnya mengatakan bahwa telah mengevaluasi mengenai pemisah jalur sepeda dengan kendaraan bermotor. Atas alasan keamanan, diputuskan untuk diganti dengan mata kucing.
Namun, hal ini memicu reaksi dari warganet yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kemunduran. Pasalnya, Pemprov DKI pernah mendapatkan penghargaan karena mendorong penggunaan sepeda demi lingkungan yang lebih baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh akun X (Twitter) @adriansyahyasin, yang mengunggah video para petugas Dinas Perhubungan (Dishub) sedang membongkar stick cone sebagai arahan dari Pemprov DKI.
“Dikatakan sebuah kemunduran, bisa jadi. Kita ‘pernah’ punya jalur sepeda terproteksi sekarang, yang pada akhirnya dibongkar sama @dishubjakarta. Bangga dapat Sustainable Transport Awards tapi dibongkar juga pada akhirnya,” tulis @adriansyahyasin dalam keterangan unggahannya.
Menurutnya, sebagian besar jalur sepeda yang ada di Jakarta saat ini memang tidak banyak digunakan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, lokasinya yang memang menjangkau para pesepeda dan juga keamanan ketika menggunakan sepeda di jalur tersebut.
“Jalur sepeda ini tidak banyak penggunanya ya dievaluasi apakah jalurnya sudah menjangkau rute yang memang ada pesepedanya apa belum, sudah aman untuk pesepeda apa belum, sudah ada fasilitas parkirnya di sepanjang jalan apa belum, sudah terintegrasi transportasi umum apa belum, ini main bongkar aja,” tulisnya lagi.
Hal tersebut juga diutarakan oleh akun X (Twitter) @dvrnt, yang mengunggah foto petugas Dishub sedang mencopot stick cone. Menurutnya, ini merupakan sebuah kemunduran bagi pengembangan lajur sepeda.
Seperti diketahui, stick cone dipasang untuk memisahkan antara jalur sepeda dan kendaraan bermotor. Ini juga untuk memastikan pesepeda lebih aman dan tak bersinggungan secara langsung dengan kendaraan bermotor.
Tetapi, kabarnya jalur sepeda akan dibuat di trotoar yang akan berdampingan dengan para pejalan kaki di padestrian. Namun, keamanan pejalan kaki dipertanyakan, mengingat pengguna sepeda kerap melaju dengan kecepatan tinggi.
(Saliki Dwi Saputra )