JAKARTA - BMW telah mengkonfirmasi bahwa seri M3 berikutnya akan menjadi kendaraan elektrifikasi.
Rencananya M3 listrik itu akan muncul ke pasar global pada awal 2027, dan akan mengusung platform Neue Klasse.
Dilansir dari autoexpress, Selasa (19/9/2023), Bos Pengembangan BMW mengkonfirmasi bahwa M3 berikutnya akan menggunakan baterai listrik dan paket ECU terbaru milik BMW.
“Seri M3 berikutnya akan sepenuhnya menggunakan baterai listrik dan menggunakan paket ECU terbaru,” ujar Frank Weber, Bos Pengembangan BMW.
Unit kontrol ECU terbaru milik BMW dirancang untuk empat motor listrik yang beroperasi secara independen hingga kapasitas satu megawatt (1.314 bhp).
ECU ini juga menggabungkan pengontrol untuk kontrol stabilitas, powertrain dan chassis software ke dalam satu unit hardware.
Weber juga menyatakan bahwa sebenarnya M3 tidak membutuhkan daya hingga megawatt, namun hal tersebut tidak hanya dirancang untuk M3 saja, melainkan untuk XM atau X5M.
“Kami tidak membutuhkan daya megawatt, tetapi tentu saja kami memasang ini karena kami tidak hanya memikirkan M3. Kami akan naik ke XM atau X5M. Jika mobil-mobil itu memiliki bobot, maka kami membutuhkan kekuatan daya hingga megawatt untuk nuansa berkendara yang khas,” ungkap Weber lebih lanjut.
Sebelum M3 Listrik, BMW sudah memiliki beberapa mobil listrik lainnya.
Bahkan mobil listrik milik perusahaan asal Jerman itu sudah masuk ke Indonesia, contohnya BMW i7 yang dipakai oleh para pemimpin negara di KTT ASEAN 2023 Jakarta awal September lalu.
BMW Indonesia kala itu meminjamkan sebanyak 36 unit i7 kepada pemerintah Indonesia.
Tak hanya itu, sebelumnya BMW Indonesia juga pernah meminjamkan 13 unit mobil listrik BMW iX untuk pelaksanaan KTT Asean 2023 di Labuan Bajo pada bulan Mei lalu.
Alvitho Devano
(Imantoko Kurniadi)