BEKASI – Kesadaran untuk taat berlalu lintas dan sadar akan keselamatan merupakan kunci dalam mewujudkan lalu lintas yang aman dan nol kecelakaan. Yang disayangkan, masih banyak pengemudi yang mengabaikan keselamatan berlalu lintas sehingga mengakibatkan berbagai pelanggaran lalu lintas yang berdampak pada kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
Untuk membangun budaya tertib berlalu lintas serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, Korlantas Polri berinisiatif untuk mengadakan acara bertajuk “Retrospeksi Road Safety” pada Minggu (8/12) lalu. Acara yang digelar bersamaan dengan kegiatan Car Free Day ini berlangsung di Stadion Patriot Chandrabagha, Bekasi.
Dalam acara tersebut, Korlantas Polri menampilkan testimoni dari beberapa korban kecelakaan dalam bentuk audio visual (trailer) dan juga testimoni langsung yang disampaikan di atas panggung. Testimoni ini menggambarkan bagaimana korban mengalami kecelakaan mulai dari sebelum hingga sesudah mengalami kecelakaan.
Selain itu, para korban yang hadir dalam acara tersebut juga diberi santunan dan bantuan berupa alat bantu seperti kaki atau tangan palsu.
Tidak hanya untuk menghimpun korban kecelakaan lalu lintas, acara tersebut juga menghimpun dan merangkul para korban kecelakaan lalu lintas dan memberikan semangat bagi para korban. Korlantas Polri juga berharap acara tersebut dapat membangkitkan kesadaran pengguna jalan untuk selalu tertib peraturan menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Berlalu lintas merupakan gerak pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Standar dalam pergerakan tersebut ada standar ideal waktu tempuh dengan jarak tempuh. Tentu ada standar kecepatannya. Standar kecepatan minimal maupun maksimal ini yang perlu dipahami dan kita atur sendiri," ujar Dirkamse Korlantas Polri Brigjen Pol Chrysnanda DL.
Menurutnya, proses mengatur sendiri cara berlalu lintas diperlukan model yang diatur dalam road safety management yang mencakup: manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan, dan manajemen kontijensi.
(Mufrod)